Retinol adalah salah satu kandungan yang banyak dijumpai dalam produk skincare. Retinol sendiri terkenal karena ia dianggap ampuh untuk melembutkan kulit. Namun, benar kah demikian?
Kenalan dengan Retinol yang Ada pada Skincare
Retinol yang pasalnya terdapat di produk perawatan kulit adalah molekul atau bagian terkecil dari senyawa anti penuaan. Retinol merupakan turunan dari vitamin A. Molekul ini pasalnya berfungsi atau membantu mengurangi garis keriput, pembaruan kulit dan juga bintik-bintik penuaan.
Retino juga membantu meningkatkan fungsi kolagen yang mana cenderung akan terus menurun seiring dengan bertambahnya usia kita. memasuki usia 30 tahun, regenerasi kulit manusia akan melambat. “Retinol merangsang produksi pembuluh darah baru di kulit, meningkatkan pergantian sel dan juga memperbaiki warna kulit yang tidak rata,” ungkap dokter ahli kulit Sarah Shah, dilansir dari CNN Indonesia.
Lalu jika kita berbicara tentang Retinol pada skincare, molekul ini bisa digunakan untuk membasmi jerawat, kulit kering, kulit kasar dan hiperpigmentasi. Manfaat dari retinol sendiri bakal dirasakan apabila kita mengaplikasikannya di malam hari setelah membersihkan wajah. Turunan vitamin A ini, pasalnya, bakal kehilangan efeknya jika terkena sinar matahari.
Di siang hari, Retinol ini juga membuat kulit lebih sensitive pada UVA dan UVB. Hal ini karena sel-sel baru akan terbakar. Apabila anda ingin menggunakannya di siang hari, lapisi lah skincare anda yang mengandung retinol dengan SPF.
Disarankan Retinol digunakan di usia pertengahan 20 tahun karena di usia ini penggunaan retinol bakal memberikan banyak sekali manfaat. Misalnya saja Retinol akan membantu mengurangi jerawat, peradangan dan juga menangkal garis-garis halus serta yang paling tidak disukai oleh wanita: kerutan.
Hasil penggunaan Retinol sendiri bakal terlihat instan. Manfaat Retinol baru akan terlihat secara nyata setelah penggunaan yang konsisten selama 3 bulan atau bahkan lebih. Mulai lah dengan konsentrasi retinol yang rendah, dari 0,1 persen untuk melihat bagaimana reaksi kulit anda, terutama bagi anda yang kulitnya sensitive. Gunakan lah 2 kali dalam sepekan. Apabila cocok, maka konsentrasi Retinol di skincare dan juga penggunaannya bisa anda tingkatkan.
Kenalilah Bahan Natural, Organik dan Kimia pada Skincare
Setelah membahas bahan kimia, turunan senyawa Vitamin A, Retinol, sekarang saatnya anda tahu apa sebenarnya perbedaan dari skincare berbahan natural, organik dan kimia. Hal ini mengingat label organik saat ini tengah jadi primadona. Tidak Cuma di produk makanan saja, melainkan di label kosmetik dan skincare juga bahkan untuk make up.
Disebut-sebut produk skincare yang berbahan organik lebih aman dan alami. Akan tetapi, ada juga produk yang berlabel natural yang menawarkan khasiat yang sama juga. Sehingga tidak sedikit orang yang salah kaprah tentang perbedaannya. Padahal, bahan yang dipakai dala, produk skincare memiliki efek yang berbeda juga pada kulit.
Produk berbahan natural adalah produk yang kandungannya login lintas berasal dari tanaman, bukan hewan. Produk organik juga berasal dari tanaman, namun bukan lah tanaman ‘biasa.’ Tanaman yang dipakai dalam produk organik merupakan tanaman yang menggunakan metode pertanian organik yang diproduksi dengan bahan non-sintesis, mulai dari penggunaan pupuk organik sampai dengan tanpa penggunaan pestisida.
Sedangkan produk berbahan kimia adalah menggunakan senyawa yang digunakan dari senyawa buatan. Namun reaksi manfaat kulit pasalnya lebih ditentukan oleh konsentrasi yang terkandung dalam produk itu sendiri, bukan dari mana bahan itu.